Festival Jepang atau yang lazim disebut dengan Matsuri / Omatsuri (お祭り) yakni program peringatan tradisional Jepang. Matsuri terkenal diadakan pada ekspresi dominan panas , tetapi ada pula matsuri yang berjalan nyaris sepanjang tahun , baik itu pameran besar dengan banyaknya kerumunan orang maupun pameran kecil yang lebih sederhana dirayakan dengan tetangga setempat.
Matsuri berasal dari keyakinan penduduk Jepang terhadap Shinto. Ini ialah cara mereka untuk menghormati para Dewa. Beberapa festivalnya diadakan di sekeliling kuil atau daerah suci , tergolong diadakannya pesta kembang api atau Hanabi (花火). Tak heran , sebab lazimnya pameran disponsori oleh kuil setempat.

Acara pada pameran ini seringnya berbasis pada hiburan , permainan karnaval , dan kios-kios masakan yang pada dasarnya untuk menghasilkan penduduk Jepang terhibur. Yang khas dan senantiasa ada di sana seumpama kios masakan Takoyaki , permainan menangkap ikan mas , pertandingan sumo , dan masih banyak lagi.
Matsuri yang paling terkenal sampai sering disiarkan di televisi untuk dirasakan bareng dengan keluarga yakni Nada no Kenka Matsuri dari kota Himeji dan Neputa Matsuri dari kota Hirosaki.
Nada no Kenka Matsuri diadakan setiap bulan Oktober di Kuil Matsubara Hachiman di kota Himeji. Festival yang juga disebut dengan pameran peperangan , disimbolkan dengan para pesertanya yang membanting kuil portabel yang disebut dengan Mikoshi (神輿). Hanya lelaki berusia 17 sampai 45 tahun saja yang sanggup ikut serta dalam pameran ini , sebab untuk mengangkat Mikoshi tersebut memerlukan tenaga lelaki dari usia 25 sampai 36 tahun. Mikoshi tersebut yang dibikin dari kayu dengan gesekan yang indah berlapis emas dan perak.
Festival ini dibagi menjadi dua hari , dengan hari pertama untuk seluruh tim menenteng yatai mengapung ke kuil dan menjalani serangkaian ritual dari pagi sampai siang hari. Lalu , di hari keduanya yakni pertandingan utama dikala seluruh tim menenteng tiga kuil mikoshi dan berjalan berdesakan , bersiap untuk saling bertabrakan.
Sedangkan , Neputa Matsuri atau yang lebih dipahami dengan Festival Hirosaki Neputa sungguh terhubung dengan Festival Aomori Nebuta. Yaitu salah satu dari empat pameran paling besar di Jepang yang memperlihatkan pertunjukan cahaya dan bunyi yang menakjubkan.
Walau banyak yang menyampaikan bahwa Festival Hirosaki Neputa lebih berkelas dan sederhana ketimbang Festival Aomori Nebuta yang liar dan ramai. Keduanya bergotong-royong yakni dua segi dari koin yang sama. Karena Nebuta di Aomori , merayakan antisipasi untuk peperangan dengan energi yang kuat. Di segi lain , Neputa di Hirosaki menandai kemenangan pasukan yang kembali dari pertempuran.
- Artikel menawan lainnya: Wisata Sejarah dan Budaya di Kastil Osaka
Selain kedua matsuri tersebut , masih berbagai pameran tradisional yang senantiasa dirayakan oleh penduduk Jepang. Masing-masing dari pameran tersebut memiliki dongeng dan sejarah yang panjang. Tanggal atau waktu pelaksanaannya pun berbeda-beda dari satu komunitas ke komunitas lainnya. Namun yang niscaya , pameran mereka senantiasa bersifat berefek , enerjik , dan menyenangkan.
Belum ada tanggapan untuk "Omatsuri| Pekan Raya Tradisional Di Jepang Yang Sarat Nilai Sejarah Dan Budaya | Menimba Ilmu Bahasa Jepang Bersama"
Posting Komentar