Kanji ( 漢字 ) secara harfiah berarti "aksara dari Han" , abjad Cina yang dipakai dalam bahasa Jepang. Aksara kanji tergolong jenis huruf logogram yakni jenis huruf yang dipakai untuk melambangkan desain atau inspirasi dari suatu kata. Tidak ada yang mengenali jumlah niscaya kanji yang ada di paras bumi ini , ada yang menyampaikan hingga puluhan ribu. Namun , dalam bahasa Jepang , kanji yang perlu kita pelajari cuma sekitar 2.000 huruf saja , yang tergolong dalam Jouyou Kanji ( 常⽤漢字 ) —kanji yang dipakai secara umun oleh penduduk Jepang yang sudah didirikan oleh pemerintah Jepang.
Jouyou Kanji berjumlah 1945 huruf yang ditetapkan pada 10 Oktober 1981. Kemudian , pada tahun 2010 daftar Jouyou Kanji mengalami penambahan sebanyak 196 huruf. Sehingga total kanji yang mesti kita pelajari untuk menguasai bahasa Jepang sepenuhnya berjumlah 2136 huruf. Murid sekolah dasar di Jepang selama 6 tahun mempelajari kanji sebanyak 1006 yang disebut Kyouiku Kanji ( 教育漢字 ). Kyouiku kanji berarti "kanji pendidikan". Setiap tahunnya , mereka mempelajari sekitar 150-an kanji hingga lulus mereka akan sudah mempelajari sebanyak 1006 kanji pendidikan. Kyouiku kanji sendiri sudah tergolong setengah dari daftar Jouyou kanji , setengah sisanya mereka pelajari di dingklik Sekolah Menengah Pertama dan SMA.
Kanji mempunyai dua macam cara baca yakni kunyomi ( 訓読み ) ―cara baca orisinil bahasa Jepang dan onyomi ( ⾳読み) ―cara baca menurut cara baca bahasa Cina. Tidak ada hukum baku tentang kapan suatu kanji dibaca kun dan kapan dibaca on satu-satunya cara hanyalah dengan menghafalkan huruf-hurufnya bertahap dan membiasakan menggunakannya.
Kunyomi (訓読み)
Kunyomi merupakan cara pengucapan kanji orisinil dari bahasa Jepang. Ciri-ciri kanji yang dibaca kunyomi biasanya bangun sendiri atau setelahnya terdapat okurigana (ekor kata yang ditulis dengan hiragana). Kata sifat-i dan kata kerja pada lazimnya mempunyai kanji yang dibaca kunyomi. Di dalam kamus cara baca kunyomi ditulis dengan hiragana.
Tidak semua kanji mempunyai cara baca kunyomi , dan terdapat juga beberapa kanji orisinil bikinan Jepang yang disebut Kokuji （国字）yang berarti "aksara nasional". Dikarenakan tidak mengadopsi dari abjad Cina , kanji kokuji tak mempunyai cara baca onyomi seumpama kanji-kanji berikut:
- 「 畑 」 yang mempunyai makna "ladang" dibaca kunyomi "hatake , hata".
- 「 峠 」 yang mempunyai makna "lintasan pegunungan" dibaca kunyomi "touge".
- 「働く」yang mempunyai makna "bekerja" dibaca kunyomi "hataraku".
Onyomi (⾳読み)
Onyomi merupakan cara baca kanji yang dibaca menurut suara bahasa Cina. Di dalam kamus kanji , cara baca onyomi ditulis dengan katakana. Ciri-ciri suatu kanji dibaca onyomi merupakan kanji yang bangun dengan kanji yang lain (jukugo). Kebanyakannya suara onyomi cuma berisikan satu atau dua suku kata saja , oleh lantaran itu ada banyak kanji yang mempunyai cara baca onyomi yang serupa tetapi mempunyai makna yang berbeda.
Huruf kanji mengalami banyak sekali pergeseran pengucapan dari zaman ke zaman. Karena orang Jepang mengenal kanji secara bertahap dan tidak pribadi dibakukan , jadi seringkali dalam satu kanji sanggup mempunyai lebih dari satu cara baca.
Melihat dari jumlahnya dan cara bacanya yang sanggup lebih dari satu , masuk akal memang mempelajari kanji itu sulit , namun bukan berarti mempelajari kanji bagi orang absurd itu mustahil. Bagi penulis malah yang paling mengasyikan dari bahasa Jepang itu justru merupakan kanji. Gak percaya? Coba saja pelajari secara bertahap dan hilangkanlah semua rasa takut akan kanji itu. Jangan men-judge kanji sulit bila kau belum pernah menjajal mempelajarinya.
Tips Belajar Kanji
Anggap Kanji Sebuah Gambar
Kanji mempunyai bentuk yang cukup rumit bila dianggap suatu huruf. Beberapa huruf kanji terbentuk sesuai dengan maknanya seumpama kanji「川 : kawa : sungai」bentuknya seumpama mirip gambar arus sungai「⽊ : ki : pohon」 bentuknya seumpama mirip suatu pohon.
Bukankah sudah banyak observasi yang menyampaikan bahwa otak insan lebih mudah meng-ingat gambar ketimbang mengenang huruf kan? Walau pada kenyataannya kanji itu memang huruf , namun katakanlah pada otakmu bahwa bentuk kanji itu merupakan gambar. Manipulasi otakmu setiap menyaksikan huruf kanji bayangkan maknanya , atau sebaliknya setiap menyaksikan sesuatu coba bayangkan kanjinya. Seperti umpamanya di saat menyaksikan kendaraan beroda empat , maka bayangkanlah kanji 「⾞ : kuruma」 di dalam otakmu atau sebaliknya , di saat menyaksikan kanji tersebut maka bayangkanlah itu merupakan gambar suatu mobil. Hal ini akan menghasilkan kita lebih mudah mengingatnya.
Pelajari Kanji Beserta Kosakata
Kanji tergolong jenis abjad logogram yakni jenis huruf yang tiap hurufnya khusus menggambar-kan makna kata tertentu. Oleh alasannya itu , kanji mempunyai jumlah yang sungguh banyak mengikuti jumlah kata. Selain itu , kanji mempunyai cara baca onyomi dan kunyomi , tidak ada rumus niscaya untuk menyeleksi kapan suatu kanji dibaca on dan kapan dibaca kun.
Jika menghafal kanji per huruf tanpa menghafal kosakatanya , walaupun kita tahu kanjinya kita akan kesusahan menyeleksi cara baca yang sempurna di saat membaca kalimat bahasa Jepang secara penuh. Beda halnya bila kita menghafalnya beserta kotoba-kotobanya , kita akan sudah biasa menyaksikan kosakatanya dan sanggup menyeleksi cara baca kanjinya di saat berpasangan dengan kanji lainnya. Keuntungan yang lain , kita juga akan lebih singkat mengerti arti kalimatnya.
Menghafal beserta Hitsujun-nya
Yang dimaksud dengan hitsujun ( 筆順 ) merupakan urutan guratan dalam penulisan kanji. Dalam menulis kanji tidak sanggup dijalankan dengan asal pilih , kita mesti menulisnya sesuai urutan penulisan yang benar dan sempurna biar goresan pena kita sanggup terbaca dengan baik.
Menghafal kanji beserta menghafal hitsujun-nya sanggup menolong kita biar tidak mudah melewatkan kanji yang sudah kita hafal. Jika kau orang yang sering lupa di saat menghafal kanji mungkin cocok memakai cara ini , di saat menimba ilmu kanji senantiasa tulis kanjinya sesuai urutan guratannya. Kamu sanggup berlatih dengan cara menuliskannya berulang-ulang hingga hafal jumlah stroke dan sesuai hitsujun-nya. Tulis juga banyak sekali kotoba yang memakai kanji-kanji yang dipelajari.
Meskipun jumlah Jouyou Kanji sebanyak 2136 huruf. Namun , bekerjsama kita cuma perlu mengerti sekitar 200 macam huruf saja , sisanya merupakan kanji yang berisikan adonan dua atau beberapa kanji sederhana. Seperti kanji 「⽊ : ki」、「林 : hayashi」dan「森 : mori」ketiganya berisikan kanji yang serupa yakni 「⽊」. Jika kita sudah mengenali hukum menulis kanji 「⽊」 maka secara otomatis kita juga sanggup menulis kanji 「林」 dan 「森」sesuai guratan yang benar walau belum pernah mempelajarinya sama sekali.
Memahami Bushu Kanji
Bushu merupakan elemen dasar dari suatu kanji yang dipakai untuk mencari atau menggolongkan kanji dalam suatu kamus. Setiap kanji mempunyai bushu yang terbagi terhadap 7 macam yaitu:
- Hen : elemen kanji yang terletak di segi kiri. Seperti 「私」
- Tsukuri : elemen kanji yang terletak di segi kanan. Seperti「剣」
- Kanmuri : elemen kanji yang terletak di atas. Seperti 「花」
- Ashi : elemen kanji yang terletak di bawah. Seperti 「⾒」
- Tare : elemen kanji yang di segi kiri dan atas. Seperti 「痛」
- Nyou : elemen kanji yang ada di segi kiri dan bawah. Seperti「遅」
- Kamae : elemen kanji yang ada di keempat segi (kotak) seumpama 「国」 , di kiri , atas dan kanan seumpama 「⾵」 atas dan kanan seumpama 「気」 , kiri , bawah dan kanan seumpama 「凶」 atau kiri dan kanan seumpama 「街」.
Setiap bushu kanji terbagi lagi ke dalam beberapa nama umpamanya bushu hen terbagi ke dalam 16 macam tehen , ninben , kuchihen dan lain-lain. Pengetahuan yang lebih detil semestinya dipelajari di saat tingkat lanjut. Untuk pemula , cukup mengenal macam-macam bushu secara lazim dan mempergunakan kanji yang biasanya berunsur dari adonan kanji-kanji sederhana. Seperti kanji 「⼿ : te」 yang memiliki arti "tangan" , maka nyaris setiap kanji yang mempunyai elemen 「⺘disebut elemen tehen」selalu mempunyai makna yang bermitra dengan tangan atau hal yang dijalankan dengan memakai tangan. Misalnya 「持つ : motsu」artinya merupakan "membawa"tentu saja acara menenteng melibatkan tangan , bukan? 「打 つ : utsu」 memiliki arti "memukul" bila menghantam tentunya memakai tangan dong ya. 「話す: hanasu」memiliki bushu 「訁disebut gonben」yang artinya "berkata" dan kanji 「話す : hanasu」memiliki arti "berbicara" , acara mengatakan tentu melibatkan mulut/kata-kata.
Jadi mengerti bushu akan sungguh menolong kita untuk sanggup mengerti makna dari kanji- kanji yang berisikan adonan dua atau lebih kanji. Serta akan sungguh membuat lebih mudah kita mencari kanji dalam suatu kamus kanji. Mengingat betapa pentingnya tugas kanji pada bahasa Jepang , kanji sudah tidak sanggup terpisahkan dari bahasa Jepang dan kita tidak sanggup terus menerus menyingkir dari menimba ilmu kanji.
Itu saja kiat yang sanggup Riizhu berikan untuk sanggup menaklukkan kanji. Kuncinya merupakan menimba ilmu dengan konsisten. Mungkin sanggup mengawali dari menghafal daftar kanji grade 1 beserta kosakata-kosakatanya. Setelah sungguh-sungguh menghafal semua kanji yang ada di daftar grade 1 , gres lanjut ke grade 2 , kemudian grade 3 hingga grade 6. Atau sanggup juga menghafalnya menurut level JLPT (Japanese Language Proficiency Test) mulai dari level N5 hingga tingkat tersulit , N1 yang dipelajari bertahap per levelnya.
Mempelajari kanji memang sulit dan membutuh waktu yang lama. Pelajarilah kanji bertahap sebagaimana kita menghafal kosakata. Pada materi-materi pelajaran berikutnya akan lebih banyak memakai kanji —tentu saja tetap akan ditambahkan furigana di atas kanjinya—. Hal ini berniat agar membuatmu menjadi lebih sudah biasa dan familiar dengan kanji sehingga dengan sendirinya akan menetralisir “phobia” terhadap kanji. Fukanou na koto nante nai. Chiri mo tsumoreba yama to naru. Ganbarimashou!! Tidak ada yang tidak mungkin. Debu pun bila dikumpulkan akan menjadi gunung (sedikit demi sedikit lama-lama akan menjadi bukit) Semangat!! (*^^*).
Belum ada tanggapan untuk "Belajar Karakter Jepang #9: Kiat Mencar Ilmu Kanji | Mencar Ilmu Bahasa Jepang Bersama"
Posting Komentar